Sekitar Kita
Imbas Banjir, Ribuan Hektar Sawah Petani di Tiga Kecamatan di Karawang Alami Puso
Sedikitnya 8 hektar padi sawah di Kabupaten Karawang, Jawa Barat mengalami puso.
Hal itu berdasarkan data Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Karawang.
Kepala Bidang Perkebunan dan Perlindungan Tanaman DPKP Karawang, Dadan Danny, mengatakan, pihaknya mencatat 8.865,20 hektar sawah di Kabupaten Karawang mengalami puso.
Puso itu terjadi di tiga wilayah kecamatan di Karawang.
“Dari 30 kecamatan, ada 3 kecamatan yang paling terkena dampak. Cilebar, Cilamaya Kulon sama Tempuran terdampak puso semai tanam,” ujarnya pada Senin (13/3/2023).
Dadan mengatakan, masing-masing kecamatan mengalami dampak dengan jumlah yang berbeda.
Kecamatan Cilebar persemaian 2.106 hektar, pertanaman 379 hektar, Cilamaya Kulon persemaian 1.426, pertanaman 596 hektar.
Kemudian, Tempuran persemaian 240 hektar, pertanaman 896 hektar.
"Jadi total sebanyak 8.865,20 hektar mengalami kerusakan atau puso," jelas dia.
Ia menjelaskan, area persawahan di Karawang ada seluas 101.143,40 hektar.
Luas sawah yang tergenang banjir ada sebanyak 12.609,10 hektar, 8.865,20 puso dan 3.743,90 hektar masih dalam kondisi aman.
Dadan menyebut pihaknya telah melakukan pendataan jumlah Kelompok Tani (Poktan) yang mengalami kerusakan sejak (25/2/2023).
"Sekarang ini petani mendapatkan bantuan dari pihak Kementerian Pertanian saja," ungkap dia.
Ia menambahkan, bantuan ini berupa benih padi sebesar 25 kilogram dan pompa air untuk 5 kelompok tani.
Menurutnya, pihaknya akan kembali mengajukan bantuan bibit kepada Kementerian Pertanian untuk semua bisa mendapatkan bantuan.
“Mudah-mudahan petani tidak larut merasa kecewa, harus tetap tegar dengan kondisi saat ini. Petani bisa mendapatkan bantuan apabila tergabung dalam kelompok dan sudah terdaftar simluhtan,” tutupnya.
Data petani penerima bantuan
Tak hanya berdampak di permukiman penduduk saja, banjir selama dua pekan di Kabupaten Bekasi juga menyebabkan 6.000 hektar sawah terendam.
Bahkan, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo meninjau langsung lokasi persawahan di Desa Sukabakti Kecamatan Tambelang yang terendam banjir, pada Rabu (1/3/2023) lalu.
Oleh sebab itu, kini Pemkab Bekasi akan mendata para petani untuk memberikan bantuan bibit dan pupuk gratis akibat mengalami gagal panen pasca lahan pesawahannya terendam banjir.
"Dari Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pertanian Insyaallah akan memberikan bantuan bibit, sementara dari Pemda Bekasi melalui APBD tahun ini akan membantu berupa pupuknya," ucap Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bekasi, Dedy Supriyadi saat dikonfirmasi, Jumat (10/3/2023).
Lebih lanjut, Dedy mengaku prihatin terhadap kondisi petani yang lahannya terkena banjir dan mengakibatkan sehingga harus mengalami gagal panen di sejumlah wilayah Kabupaten Bekasi.
"Tak kalah pentingnya bahwa wilayah Kabupaten Bekasi notabenenya masih agraris dan banyak persawahan tanam padi yang terdampak banjir," katanya.
Bantuan yang diterima petani umumnya berupa bibit, baik dari Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi, maupun Kementerian Pertanian.
Sebelumnya, ribuan hektar sawah di Kabupaten Bekasi terendam banjir akibat tingginya intensitas hujan yang berkepanjangan.
Bahkan dari citra satelit memperlihatkan terdapat sekitar 6.000 hektar sawah di Kabupaten Bekasi yang terendam banjir.
sumber :
bekasi.tribunnews.com
dibaca : 371 kali
Comments